Artikel
Adanya
kebijakan pemerintah agar tetap beraktivitas di rumah saat wabah corona,
membuat sebagian besar lapisan masyarakat diharuskan mulai terbiasa dengan gaya
hidup physical distancing atau social distancing. Kondisi ini memunculkan tren teknologi baru untuk menunjang aktivitas masyarakat agar tetap produktif atau boleh jadi teknologi sudah lama dikembangkan, saat ini baru disadari pentingnya oleh masyarakat, apa sajakah itu ?
1. Ruang Kelas Online
Teknologi yang satu ini telah hadir lama, namun jarang digunakan karena pengajar dan pendidik lebih nyaman belajar secara tatap muka. Namun, adanya krisis corona, ruang kelas online semakin berkembang dan semakin banyak digunakan seperti Google Classroom, Zoom, Telegram, dan lain sebagainya. Tak hanya itu, kini ruang kelas online dilengkapi dengan layanan gratis selama wabah masih berlangsung.
2. Platform Pendukung Work From Home
Ada berbagai aplikasi seperti Slack, WeChat Work, Tencent Conference dan lainnya. Salah satu yang paling sering digunakan adalah fitur streaming dalam layanan online Hangout Meet yang bisa menampung seratus ribu peserta dalam satu domain. Selain itu, pertemuan yang dilakukan, selanjutnya bisa disimpan dalam Google Drive. Banyak layanan ini yang membebaskan biaya kepada penggunanya.
3. Teknologi DNA untuk Vaksin Corona
Vaksin yang diberi nama semenatara yaitu INO-4800 direncanakan akan diuji coba saat musim panas ini. Sejak China memberikan sekuen DNA virus corona, Laboratorium Inovio langsung memeriksanya di komputer dan membuat vaksinnya selama tiga jam. Sel dari tubuh pasien akan digunakan sebagai penyedia DNA dari virusnya.
Apabila percobaan pertamanya sukses dijalankan di daerah yang terdampak, maka akan dilanjutkan vaksinasi ke daerah lainnya yang terdampak juga. Hal ini akan menjadi penanganan virus dengan vaksin yang tercepat saat wabah melanda. WHO kini juga sedang mengupayakan adanya vaksin baru serta mengikuti perkembangan riset vaksin.
4. Mobil Pembasmi Virus Corona
China meluncurkan teknologi barunya saat munculnya wabah ini yaitu mobil bernama Icon. Mobil yang dilengkapi dengan fitur Air Purification System (IAPS) yang telah bersertifikat N95. Fitur ini bekerjasama dengan AC pada kabin untuk membasmi komponen berbahaya seperti bakteri dan virus.
Mobil ini muncul untuk menanggapi wabah di China dan berkembang secara cepat. Pembasmi virus yang dikembangkan dengan sistem pemurnian udara dalam mobil. Udara yang keluar dari IPAS dan AC akan secara otomatis membunuh bakteri dan virus dalam mobil.
5. Peta Online Sebaran COVID-19
Portal WebGIS (peta dalam jaringan) yang dikembangkan oleh gabungan antara tim peneliti dari UI dan tim ahli. Peta online ini bisa diakses di laman https://qgiscloud.com. Laman ini akan membantu pemerintah dalam memetakan pasien yang terinfeksi, dan kawasan yang rawan dengan kasus tersebut.
Peta ini yang awalnya dikembangkan oleh Ardiansyah dan dibantu oleh gabungan dari beberapa fakultas di UI. Selain memetakan pasien dengan status orang dan pasien dalam pengawasan, namun juga memetakan kawasan dengan status rawan Rendah, Sedang dan Tinggi. Kawasan dengan status Rawan Tinggi ditandai dengan banyaknya pasien positif.
6. Alat Pendeteksi Virus Corona
Indonesia memiliki dua alat deteksi virus corona yaitu PCR dan sequencing. Alat yang mendeteksi virus dari rangkaian DNA dari pasien. Dua alat ini masih diimpor dari luar negeri untuk membantu penanganan wabah di Indonesia. Sebenarnya banyak alat serupa di laboratorium perguruan tinggi namun tidak rutin untuk memeriksa virus tersebut.
Penggunaan alat deteksi ini membutuhkan keahlian khusus dalam pengoperasiannya. Identifikasi corona menggunakan sistem dan alat yang sama serta pasien yang sama dalam identifikasi virus. Hanya butuh beberapa jam untuk mengecek adanya virus corona dari manusia.
Itulah berbagai macam teknologi yang berkembang saat krisis virus corona.
Selain itu, Anda yang sedang menerjuni bisnis, sebaiknya juga mulai menerapkan teknologi software ERP (Entreprise Resources Planning), yang efektif digunakan untuk membantu menunjang operasional bisnis Anda kapanpun dan dimanapun. Untuk informasi bagaimana penerapan software sistem ERP, Anda bisa menghubungi SystemEver Indonesia, perusahaan penyedia jasa ERP asal Korea
Selatan yang telah berhasil membantu ribuan pelanggan di sejumlah negara di Asia.