Artikel
Pandemi Covid-19 telah memberikan pengaruh buruk pada sektor ekonomi Indonesia. Bagaimana tidak, pandemi telah menurunkan omzet sebagian besar perusahaan yang ada di Indonesia.
Kondisi ekonomi yang menurun membuat daya beli masyarakat menjadi menurun sehingga membuat sektor ekonomi semakin terpuruk.
Namun, masa-masa sulit tersebut perlahan kembali pulih. Hal ini bisa dibuktikan dengan ekonomi Indonesia yang kembali pulih pada kuartal II tahun 2021.
Tidak hanya itu, juga masih berada di tren pertumbuhan positif. Pulihnya ekonomi tidak terlepas dari berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah di berbagai sektor, seperti kesehatan, perekonomian dan perlindungan sosial.
Baca juga: 3 Adaptasi Digital yang Dibutuhkan Industri Logistik di Indonesia
Peluang UKM Go Digital Pada Peta Digital Indonesia 2021-2024
Seperti yang diketahui jika saat ini berbagai aktivitas dilakukan secara digital. Peluang ini harus dimanfaatkan pemerintah dengan sebaik mungkin untuk menguatkan ekonomi Indonesia.
Langkah pertama yang dilakukan pemerintah yaitu dengan menyiapkan Roadmap atau peta digital Indonesia 2021-2024.
Roadmap yang dibuat mencakup 4 sektor strategis, yaitu infrastruktur, pemerintah,ekonomi serta masyarakat digital.
Transformasi digital ini fokus di 10 sektor prioritas seperti perdagangan digital, transportasi dan peristiwa digital, jasa keuangan digital, pertanian dan perikanan digital, media dan hiburan digital, pendidikan digital, real estate dan perkotaan digital, digitalisasi perindustrian, digitalisasi pemerintahan dan bisnis kesehatan digital.
Pemerintah sudah menyusun Roadmap atau peta Jalan Digital Indonesia 2021-2024. Dibuatnya peta digital ini akan dijadikan sebagai panduan strategis yang memandu perjalanan transformasi digital bangsa.
Baca juga: 6 Jenis Perdagangan Internasional & Tips Menjadi Pelaku Usaha yang GO Global
Di mana dalam peta tersebut berisi 100 inisiatif utama untuk dilaksanakan secara kolaboratif bersama seluruh kementerian, lembaga pusat maupun daerah, pelaku usaha serta masyarakat umum yang masuk dalam 10 sektor prioritas.
Pemerintah memiliki keinginan yang kuat di era digital ini, terutama pada perdagangan digital, keuangan digital, pariwisata digital, UKM digital, e-Commerce dan sebagainya.
Jika pemerintah ingin negaranya menjadi lebih kuat di era digital maka harus segera mempersiapkan infrastruktur yang memadai.
Nampaknya pemerintah memang cukup serius untuk membuat Roadmap digital Indonesia 2021-2021 dengan menyediakan infrastruktur TIK yang mendukung jaringan internet 5G.
Baca juga: Jaringan 5G: Peluang Besar Bagi Pengembangan Dunia Industri, Ini Keunggulannya
Penyediaan Infrastruktur TIK di Indonesia
Penyediaan infrastruktur TIK ini dilakukan dengan menggelar jaringan kabel serat optik dengan panjang mencapai 342.000 km. Jaringan sepanjang itu berada di daratan dan juga lautan.
Untuk memastikan pembangunan infrastruktur secara merata, pemerintah telah membuat pembangunan infrastruktur internet di 12.548. Proyek besar ini bertujuan supaya semua desa di Indonesia bisa mendapatkan akses internet.
Kominfo juga memenuhi akses internet untuk 9.113 desa dan kelurahan yang ada di wilayah 3T, tertinggal, terluar dan terdepan.
Untuk wilayah yang tidak masuk 3T menjadi komitmen operator seluler untuk segera menyelesaikan pembangunan infrastruktur TIK di lebih dari 3.000 desa dan juga kelurahan.
Selain itu, juga ada sembilan satelit komunikasi, jaringan fiber link serta microwave link. Serat optik juga digunakan agar konektivitas digital bisa meningkat hingga diluncurkannya high throughput Satellite Satria 1.
Satelit ini akan digunakan untuk melengkapi jaringan kabel serat optik yang sebelumnya sudah dibangun.
Sudah lebih dari 500.000 Base Transceiver Stations (BTS) telah dibangun di Indonesia supaya jangkauan sinyal 4G bisa menjangkau seluruh wilayah di Indonesia. Dengan tersedianya berbagai infrastruktur digital diharapkan transportasi digital segera terwujud.
Tersedianya infrastruktur TIK ini akan sangat membantu pelaku UKM. Hadirnya infrastruktur tersebut diharapkan akan mempermudah pelaku UKM untuk beralih ke digital.
Di Indonesia sudah ada 11 juta UKM digital. Beberapa di antaranya sedang berada pada tahap scaling-up.
Berharap Adanya Dampak Digitalisasi Kepada UKM
Pada akhir tahun 2024 diharapkan paling tidak 30 juta UKM Indonesia yang akan onboarding secara digital. Maka itu, Kominfo memastikan infrastruktur TIK yang tersedia sudah memadai sehingga semua orang bisa terhubung secara digital
Percepatan infrastruktur TIK yang menjadi fondasi utama akselerasi transformasi digital yang sudah terwujud, tidak akan membuat Kominfo berhenti sampai di situ. Perlu diketahui jika saat ini Kominfo juga sedang mempersiapkan terbentuknya masyarakat digital.
Di antaranya seperti ekonomi digital, pemerintah digital hingga peningkatan SDM digital.
Potensi ekonomi digital yang cukup besar maka perlu didukung dengan cara mempersiapkan masyarakat yang melek digital.
Untuk mencapai itu semua diperlukan pendekatan talenta ataupun kecakapan digital. Kominfo sendiri juga mempersiapkan beberapa program untuk masyarakat supaya bisa memasuki ruang digital dengan berbagai cara. Beberapa program yang dimaksud adalah Gerakan Literasi Digital.
Program Gerakan Literasi Digital ditargetkan menyasar 12,4 juta orang setiap tahunnya. Masyarakat yang mengikutinya akan dilatih tentang digital dasar dengan beberapa kurikulum, seperti keamanan digital, etika digital, budaya digital serta keterampilan digital dasar.
Di tengah masa pandemi ini tidak hanya terjadi percepatan transformasi digital di Indonesia, tetapi juga sebagai momentum untuk mendorong terciptanya transformasi ekonomi di tiga fokus utama, seperti digitalisasi UKM, ekonomi hijau dan hilirisasi ekonomi khususnya sektor digital.
Pada tahun ini pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II tahun 2021 sudah kembali pulih. Diperkirakan pada tahun ini pertumbuhannya akan semakin pulih hingga di atas 4,4 %. Sedangkan pada tahun 2022 akan menguat di atas 5%.
Dengan semakin berkembang pesat teknologi digitalisasi, UKM di Indonesia dapat memajukan dan meningkatkan omset penjualannya menggunakan teknologi sistem cloud ERP SystemEver Trading & Distribution.
Di mana, software sistem ERP SystemEver Trading & Distribution ERP System bisa membantu memanage distribusi penjualan produk dengan aman dan nyaman yang dapat dikontrol secara real-time, di manapun dan kapanpun.