Artikel
Peluang bisnis di zaman modern ini semakin mudah, dengan adanya pengiriman yang
cepat ke berbagai negara maka barang-barang impor pun mudah untuk diakses.
Tingginya permintaan barang impor di masyarakat membuka
peluang untuk berbisnis yang sayang jika dilewatkan.
Salah satu peluang bisnis dengan untung besar adalah
dengan menjadi distributor impor. Dibandingkan sebagai agen atau reseller,
distributor barang impor bisa menjual dalam jumlah yang lebih banyak dengan
cara memasok produk ke reseller atau toko retail lainnya.
Keuntungan Menjadi Distributor Barang Impor
1. Bebas dalam menentukan jumlah keuntungan yang ingin
didapatkan. Karena barang yang didapatkan adalah impor maka persaingan harga
pun tidak terlalu tinggi.
2. Tidak perlu memikirkan soal produksi barang, Anda hanya
perlu meningkatkan marketing dalam penyaluran produk ke toko retail dan juga
reseller.
3. Mutu dari produk dijamin oleh produsen dimana Anda membeli
produk tersebut.
4. Jangkauan sangat penjualan bisa sangat luas dan Anda bisa
memiliki reseller atau toko retail di berbagai kota dimana permintaan barang
tinggi.
Cara Memulai Bisnis Distributor Barang Impor
1. Persiapkan modal yang cukup besar. Distributor membeli barang biasanya membeli barang dalam jumlah tidak sedikit. Jadi, baiknya persiapkan modal dulu sebelum menerjuni bisnis ini.
2. Riset pasar dan ketahui jenis pasar yang ingin dituju
Kekeliruan terbesar yang biasanya dialami para importir
pemula adalah memilih barang yang mereka pikir bisa terjual dengan sangat baik.
Padahal kenyataan justru sebaliknya. Jangan karena melihat kompetitor untung
besar, lantas Anda ikutan bermain di kolam yang sama. Ini tidak sepenuhnya bisa
berhasil jika Anda ikuti. Anda harus memahami jenis pasar yang ingin diambil
sehingga Anda dapat menentukan strategi pemasaran, menentukan harga jual yang
kompetitif, dan mengukur kualitas barang.
Jika Anda memiliki hobi atau passion tertentu, mulailah dari ini, berbisnis dengan barang yang Anda sukai dan minati, sehingga ruh marketingnya dapat dan Anda bisa lebih kreatif mengembangkannya karena banyak insight yang diperoleh.
3. Pilih barang yang memiliki risiko rendah
Banyak beredar produk impor yang berisiko tinggi terhadap
kesehatan. Jika Anda belum yakin akan kualitas dan efek samping yang langsung
mengarah pada kesehatan, sebaiknya tidak Anda pilih produk tersebut.
Produk-produk yang berisiko rendah misalnya furniture, aksesoris lucu, gajet,
fashion, home decor, dan sebagainya.
4. Pilih produk yang bukan barang kw
Ini menyangkut reputasi. Banyak produk branded dari Cina
umumnya sangat dimafhumi diragukan keasliannya. Sebaiknya Anda pilih
produk yang tidak branded (jika Anda tidak bisa membuktikan keasliannya), tapi
berkualitas baik.
5. Pilih pabrik yang berpengalaman
Tidak sedikit ditemui, importir pemula memutuskan kerja
sama dengan pabrik yang bisa memproduksi barang dalam jumlah besar, sehingga
tidak khawatir dengan kehabisan stok jika ada permintaan banyak. Bisa produksi
dalam jumlah banyak tidak akan ada artinya jika kualitasnya kurang. Konsumen
akan kapok membeli jika barangnya bermutu kurang baik. Cari tahu pabrik
produsen yang memiliki reputasi pengalaman yang baik soal kualitas. Karena
bisnis itu jangka panjang. Kualitas produk dan pelayanan menjadi faktor penting
bisnis Anda bisa berkembang.
Jika anda sudah memahami hal tersebut di atas, Anda bisa
lebih mudah mencari produk yang tepat.
Tak Perlu ke Luar Negeri untuk Mencari Produk
Kini Anda tak perlu pergi ke luar negeri seperti China,
Amerika atau Eropa untuk mendapatkan kontak dari produsen. Cukup dengan
menghubungi supplier yang bisa memenuhi semua produk yang diinginkan di negara
tersebut. Apalagi sekarang dengan kemajuan teknologi informasi, Anda bisa
dengan mudah mencari supplier barang impor yang memang gencar juga mencari
mitra bisnis lokal dengan penawaran kerja sama yang menarik.
Tetapi, sebelum menentukan supplier, Anda terebih dahulu
sudah melihat peluang bisnisnya, apakah cukup fast moving atau tidak.
Barang-barang kebutuhan rumah tangga , aksesoris gajet, fashion, beauty, alat kesehatan,
elektronik biasanya memiliki daya serap pasar yang lebih tinggi dan lebih cepat
berputar.
Belajar Cara Pembayaran
Setelah mendapatkan supplier dan menentukan barang apa
saja yang hendak dibeli, selanjutnya adalah soal pembayaran. Masalah ini harus
diteliti dengan lebih terperinci, cara apakah yang diminta oleh supplier dalam
setiap transaksinya. Apakah secara tunai, transfer, atau barter. Ada juga
pilihan pembayaran L/C (Letter of Credit) dimana caranya adalah melampirkan PO
barang impor ke Bank devisa.
Selesai proses pembayaran maka supplier akan langsung
menyiapkan produk yang telah Anda pesan dan langsung dikirim melalui cargo.
Mengurus Dokumen Bill of Lading
Apabila pembayaran selesai maka tahapan selanjutnya adalah
mengurus dokumen Bill of Lading (B/L).
Dokumen penting dalam proses impor ekspor ini harus Anda
miliki dan akan dikirim oleh pihak supplier melalui faksimili sebagai bukti
barang sudah diangkut dikirim.
Isi dari dokumen tersebut adalah nama pengirim, kapal,
jumlah muatan, pelabuhan muat dan bongkar, rincian pembayaran, nama penerima
atau pemesan, jumlah B/L asli yang dikeluarkan serta tanggal penandatanganan.
Membuat Pengajuan Impor Barang (PIB)
PIB adalah dokumen yang memberitahukan pihak bea cukai
mengenai barang yang diimpor oleh supplier.
Anda harus mengurusnya supaya pajak yang harus dibayar
tidak terlalu tinggi karena menggunakan jasa Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK).
Isi dari PIB antara lain adalah B/L, daftar packing, invoice, dll. Semua
dokumen bisa diserahkan ke kantor bea cukai secara langsung atau melalui email.
Info lengkap soal PIB ini bisa langsung dilihat di
https://www.online-pajak.com
Agar bisnis barang impor Anda berkembang pesat, butuh
sistem teknologi yang mumpuni untuk membantu merancang sistem manajemen trading
yang efektif, efisien dan terintegrasi. Softaware sistem ERP dari SystemEver
memiliki solusinya. Bagaimana manajemen trading yang baik, konsultan
profesional ERP SystemEver siap menjadi partner bisnis Anda.