Artikel
Ketahui Strategi Keuangan Baru di Tahun 2021
Tahun 2020 menjadi tahun terberat yang dialami oleh seluruh masyarakat Indonesia. Hal ini disebabkan sudah 10 bulan hidup dalam masa pandemi virus corona. Selama masa pandemi banyak aspek kehidupan masyarakat yang berubah, salah satunya mengenai keuangan. Seperti yang diketahui selama masa pandemi banyak perusahaan yang merumahkan karyawannya.
Kondisi ini terpaksa dilakukan supaya perusahaan bisa bertahan dan tidak mengalami kebangkrutan. Supaya tahun 2021 bisa lebih baik dari tahun 2020 maka harus memiliki strategi keuangan terbaru supaya bisa bertahan hidup dengan kondisi seperti ini.
Masalah Keuangan Selama Masa Pandemi di Tahun 2020
Inilah beberapa masalah keuangan yang umum dialami masyarakat selama pandemi 2020:
1. Bisnis Tidak Berjalan
Selama masa pandemi, banyak pelaku bisnis yang mengalami kerugian hingga bisnis yang dijalankan terpaksa harus gulung tikar. Bisnis tidak berjalan tetapi tetap harus membayar karyawan, tentu kondisi ini begitu berat. Mirisnya lagi ada pelaku bisnis yang baru membuka usaha tetapi sudah terkena badai virus corona. Sektor bisnis yang paling terdampak akibat masa pandemi adalah sektor pariwisata, retail, dan sebagainya.
Bagi pelaku bisnis kondisi saat ini begitu pahit untuk dihadapi dan dilalui. Terlebih bagi pelaku bisnis yang bisnis yang dijalankan bukanlah bisnis yang bisa dengan mudah dikonversi menjadi bisnis online. Tentu mereka akan mengalami kesulitan untuk survive di masa pandemi ini.
2. Penghasilan Berkurang
Di awal masa pandemi banyak perusahaan yang mengharuskan karyawannya untuk bekerja dari rumah (work from home). Hal ini dilakukan supaya penyebaran virus corona tidak semakin parah dan memunculkan kluster baru. Namun, banyak di antaranya yang menerima kenyataan pahit karena menjadi korban PHK. Menjadi korban PHK pastinya akan mempengaruhi penghasilan yang diperoleh setiap bulannya.
Tidak hanya korban PHK, karyawan yang bekerja dari rumah juga mengalami penurunan penghasilan. Misalnya gaji pokok tidak dibayar penuh, tunjangan tidak diberikan, uang dinas luar kota, uang lembur, uang intensif dan sebagainya. Dalam kondisi ini harus bisa mengelola keuangan sebaik mungkin supaya bisa bertahan hidup.
3. Tidak Memiliki Dana Darurat
Banyak masyarakat yang belum siap menghadapi masa pandemi. Hal ini bisa dibuktikan dengan banyaknya masyarakat yang tidak memiliki dana darurat. Ada juga yang memiliki tetapi hanya bisa digunakan untuk bertahan hidup selama satu minggu saja.
Bisnis tidak jalan berarti penghasilan akan berkurang, tentu kondisi ini akan memperburuk keadaan. Kondisi seperti saat ini bisa dijadikan pelajaran supaya kedepannya mempersiapkan dana darurat supaya bisa survive dalam segala kondisi.
Strategi Bisnis di Tahun 2021
1. Lebih Kreatif dalam Melihat Peluang Bisnis
Masa pandemi memberikan dampak positif maupun negatif bagi kehidupan masyarakat. Supaya bisa merasakan dampak positif maka harus berpikir out of the box untuk melihat peluang bisnis yang ada. Tetap menjalankan bisnis yang ada tanpa beradaptasi dengan keadaan pasar tentu sangat merugikan. Maka dari itu, carilah ide yang dimulai dengan mempertanyakan bagaimana pandemi mempengaruhi konsumen, masalah yang ditimbulkan hingga bagaimana solusinya.
Untuk lebih singkatnya berarti harus tahu masalah yang dihadapi konsumen dan ciptakan solusi terbaik yang kreatif dan praktis. Contohnya mengenai kekhawatiran konsumen akan kebersihan dan juga keamanan makanan maupun minuman yang dijual di restoran, tetapi tidak memiliki waktu untuk masak. Peluang bisnis yang tercipta yaitu membuka usaha katering makanan sehat yang menjamin kebersihan serta keamanan makanan sesuai dengan prosedur pencegahan penularan virus corona.
2. Mengikuti Tren Belanja Konsumen
Perilaku konsumen saat masa pandemi juga mengalami perubahan. Alasannya karena konsumen banyak menghabiskan waktunya untuk beraktivitas di rumah saja. Pada akhirnya kegiatan belanja dilakukan di rumah. Hal ini selain untuk mencegah penularan virus corona juga keinginan konsumen untuk mendapatkan produk berkualitas serta kebersihan dan keamanannya terjaga.
Kondisi ini kemudian merubah penjualan dari toko fisik berubah menjadi toko online atau e-commerce. Maka dari itu, supaya penjualan bisa bertahan saat masa pandemi sebaiknya dipindahkan ke toko online. Pada intinya, terus pantau perilaku konsumen dan keinginan konsumen lalu sesuaikan model bisnis yang konsumen butuhkan.
3. Susun Rencana Bisnis untuk Beberapa Bulan ke Depan
Masa-masa sulit akibat pandemi virus corona tidak bisa diprediksi kapan berakhirnya. Supaya tidak larut dalam ketidakpastian menunggu kapan berakhirnya, sebaiknya segera menyusun rencana bisnis untuk beberapa bulan kedepan. Sebelum menyusun rencana bisnis terlebih dahulu perlu menganalisis bagaimana bisnis yang dijalankan mengalami perubahan serta berpengaruh selama beberapa bulan kedepan.
Beberapa hal yang perlu dianalisis seperti operasional, stok, biaya jumlah permintaan, proyeksi keuntungan dan sebagainya. Tujuan dibuatnya rencana bisnis ini untuk mempertahankan kestabilan bisnis yang sedang dijalankan.
ERP Bisa Menjadi Solusi Manajemen Keuangan
Suatu perusahaan bisa dikategorikan berkembang apabila memiliki manajemen keuangan yang baik. Dengan adanya manajemen keuangan berarti bisnis yang sedang dijalankan bisa berjalan dengan maksimal sehingga mendapatkan banyak keuntungan. sebaliknya jika perusahaan tidak memiliki manajemen yang buruk pasti akan mengalami kerugian.
Supaya manajemen bisa dikelola dengan baik sebaiknya menggunakan ERP. ERP atau Enterprise Resource Planning merupakan software yang dibuat untuk membantu mengelola sebuah kegiatan bisnis perusahaan. Cara kerja dari software ini dengan cara mengintegrasikan seluruh kegiatan atau aktivitas yang ada di dalam sebuah perusahaan. Aktivitas yang dijalankan perusahaan seperti pembelian dan penjualan, produksi, pengiriman sampai dengan pencatatan keuangan dalam bentuk laporan keuangan.
Seperti yang dikemukakan oleh Supervisi Admin PT. Indocore Perkasa, Habibah. Habibah mengemukakan bahwa ERP memiliki teknologi yang bisa menjadi solusi pada manajemen operasional perusahaan di masa pandemi. Contohnya saat pandemi dimana karyawan harus bekerja dari rumah masing-masing. Teknologi ERP yang terintegrasi membuat kelompok karyawan bisa menyelesaikan pekerjaannya tanpa harus keteteran.
ERP System Ever membawa teknologi 3C yaitu Cloud, Connecting, dan Controlling. Dengan 3C tersebut, SystemEver jelas bukan hanya membantu perusahaan dalam tetap produktif, namun juga mengoptimalkan pertumbuhan bisnis meski di tengah pandemi.
Meski sedang dalam masa sulit karena pandemi virus corona bukan berarti tidak ada dampak positif yang bisa dirasakan. Agar merasakan dampak positifnya dituntut untuk lebih jeli dalam memanfaatkan peluang bisnis yang ada. Jangan lupa juga untuk menggunakan software terbaru yang mempermudah kinerja bisnis yang dijalankan. Salah satu contohnya SystemEver.