Artikel
Ketika usaha yang Anda jalankan sudah berkembang dan berjalan dengan stabil maka perlu untuk melakukan ekspansi usaha.
Ekspansi usaha itu merupakan aktivitas yang dilakukan untuk memperbesar atau memperluas usaha dengan cara menciptakan pasar baru, menambah sumber daya manusia, memperluas fasilitas, membuka cabang baru dan sebagainya.
Ekspansi usaha juga dilakukan untuk meningkatkan aktivitas ekonomi dalam usaha Anda. Dengan begini maka akan tercipta kekuatan usaha meningkat, peningkatan keuntungan, munculnya pelanggan baru, peningkatan akses teknologi dan sebagainya.
Pada saat usaha Anda melakukan ekspansi dengan membuka cabang baru, biasanya ada beberapa masalah yang biasanya muncul. Lalu, bagaimana agar persiapan ekspansi usaha bisa berjalan dengan lancar?
Langkah dan Strategi Ekspansi Usaha yang Tepat
Beberapa masalah yang sering muncul seperti stok barang tidak merata, data tidak sinkron di tiap lokasi, pengelolaan promosi serta pengelolaan pelanggan tidak seragam, biaya operasional IT membengkak dan semakin sulit membuat strategi bisnis.
Supaya hal ini terjadi berarti Anda harus memiliki strategi efektif untuk melakukan ekspansi usaha. Inilah beberapa strategi yang bisa dilakukan:
1. Membuat Perencanaan yang Matang
Sebelum ekspansi usaha benar-benar dilakukan, Anda harus membuat perencanaan yang matang. Perencanaan yang matang akan membantu Anda supaya tidak kehilangan kontrol atas usaha sebelumnya.
Perencanaan yang matang juga bisa mempermudah Anda dalam mengarahkan arah usaha baru akan dibawa nantinya.
Dalam membuat perencanaan ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu harus mengetahui kondisi usaha Anda saat ini.
Setelah mengetahui kondisi usaha, berikutnya Anda perlu menciptakan rencana mengenai modal bisnis selanjutnya, modal yang dibutuhkan serta langkah apa saja yang akan ditempuh.
2. Menambah Produk dan Layanan Baru
Meski usaha Anda sudah memiliki produk dan layanan andalan dengan konsumen yang banyak, tidak ada salahnya untuk menambah produk dan layanan baru yang berbeda dengan sebelumnya. Cara seperti ini cukup ampuh untuk melakukan ekspansi usaha.
Namun, untuk melakukannya tidak sesederhana yang dipikirkan. Dibutuhkan analisis dan riset pasar untuk mengetahui produk dan layanan seperti apa yang sedang diinginkan dan disukai konsumen.
Jika produk dan layanan tersebut merupakan hal baru dalam usaha Anda maka perlu untuk membuat perhitungan dan strategi untuk mengetahui apakah usaha Anda mampu memasarkan produk tersebut dan akhirnya bisa mendapatkan keuntungan.
3. Membuka Cabang Baru
Membuka cabang baru menjadi poin yang paling diketahui orang ketika mendengar istilah ekspansi usaha.
Poin ini tidaklah salah, namun ekspansi yang dilakukan suatu usaha tidak hanya membuka cabang baru saja tetapi juga didukung dengan poin-poin lainnya. Anda bisa membuka cabang baru dengan lokasi yang dekat dengan cabang lama.
Membuka cabang baru dengan lokasi yang berdekatan dengan cabang lama dikarenakan cabang lama kurang mampu dalam melayani pelanggan dengan jumlah banyak.
Daripada pelayanan yang diberikan semakin memburuk dan berpotensi kehilangan pelanggan sebaiknya melakukan ekspansi.
Cabang baru juga bisa dibuka dengan lokasi yang berjauhan apabila Anda ingin mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
4. Mengadakan Target Pasar Baru
Strategi efektif dalam melakukan ekspansi usaha selanjutnya yaitu dengan mengadakan target pasar baru.
Maksud dari strategi ini yaitu Anda membuat produk atau jasa lain yang sekiranya dibutuhkan oleh konsumen.
Dalam membuat produk atau jasa lain, Anda bisa memanfaatkan brand yang bagus dari produk sebelumnya. Dengan begini maka produk baru tidak akan kesulitan dalam menarik konsumen.
Contoh dari strategi ini misalnya pabrik pasta gigi yang seiring berjalannya waktu tidak hanya memproduksi pasta gigi saja melainkan juga memproduksi sikat gigi.
Perusahaan alat tulis pensil tidak hanya memproduksi pensil tetapi juga memproduksi spidol, bolpoin dan sebagainya.
5. Membeli Perusahaan Kompetitor
Ekspansi usaha juga bisa dilakukan dengan membeli perusahaan pesaing, Hal ini sering dilakukan apabila perusahaan pesaing sedang dalam kondisi sulit. Pembelian perusahaan pesaing bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu merger dan akuisisi.
Merger adalah penggabungan dua perusahaan menjadi satu. Perusahaan yang melakukan merger akan membeli semua aset serta liabilitas perusahaan yang di merger.
Baca juga: Alasan Kenapa Perusahaan harus Melakukan Merger
Sedangkan akuisisi merupakan pengambilalihan atau mengakuisisi suatu perusahaan dengan membeli aset atau saham mayoritas perusahaan tersebut. dalam hal ini perusahaan yang dibeli tetap ada, hanya saja pemegang sahamnya sudah berbeda.
6. Menjalin Kerja Sama yang Saling Menguntungkan
Strategi lain dalam melakukan ekspansi usaha yaitu menjalin kerja sama yang saling menguntungkan.
Kerja sama tersebut bisa dijalin dengan perusahaan komplemen, perusahaan pesaing atau berbagai mitra. Kerja sama yang dijalin harus saling menguntungkan kedua belah pihak.
Kerja sama yang dilakukan harus terjalin dengan baik supaya usaha yang sedang dijalankan sama-sama berkembang dengan baik. ide dari pihak-pihak yang bekerja sama bisa digabungkan supaya bisa memperluas pasar.
Upaya memperluas pasar bisa dilakukan dengan menciptakan produk baru untuk pasar lama, pasar yang lebih luas atau pasar yang berbeda.
Itulah informasi tentang beberapa strategi efektif dalam melakukan ekspansi usaha. Ekspansi usaha yang dilakukan berpotensi membuat perusahaan menjadi lebih besar.
Selain melakukan ekspansi usaha, usaha yang dijalankan bisa semakin besar apabila menggunakan sistem ERP terbaik, contohnya seperti SystemEver.
SystemEver ini merupakan perusahaan sistem cloud ERP terbaik di Asia ini menjadi salah satu sistem ERP manajemen inventory atau ERP i5 Trading & Distribution.
Tidak heran jika software sistem ERP SystemEver bisa digunakan untuk mengelola dan memonitoring bisnis yang dijalankan dengan maksimal.
Proses ekspansi bisnis juga bisa berjalan lancar dengan bantuan manajemen yang efisien oleh SystemEver.