Artikel
Dalam menjalankan suatu bisnis, ada banyak hal yang harus diperhatikan oleh pengusaha. Salah satunya yaitu memahami pola transaksi konsumen.
Ini penting untuk dilakukan karena memahami pola transaksi konsumen bisa menjadi kunci utama dalam meningkatkan penjualan. Jika angka penjualan meningkat tentu keuntungan yang diperoleh juga akan meningkat.
Sayangnya, memahami pola transaksi konsumen bukan suatu yang mudah untuk dilakukan. Di mana ada beberapa hal yang harus diperhatikan dengan cermat dan teliti sehingga bisa karakter transaksi yang dimiliki konsumen.
Lalu, bagaimana agar bisa memahami pola transaksi konsumen itu?
Memahami Pola Transaksi Konsumen Dari Data Konsumen
Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengenali pola transaksi konsumen.
1. Lakukan Pencatatan Data Pelanggan
Perlu diketahui jika pola tidak bisa muncul secara tiba-tiba dan begitu saja. Umumnya, pola muncul dari sebuah struktur ataupun sistem yang tetap dan berulang. Oleh karena itu, pola tidak bisa serta merta berubah dan berganti tanpa alasan.
Data pelanggan menjadi salah satu struktur atau bentuk yang tetap dan tidak mudah berubah serta jenisnya bisa ditentukan di awal.
Dari data pelanggan tersebut bisa muncul sebuah pola tertentu. Di mana pole tersebut akan sangat berguna karena bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan analisis.
Akan tetapi, tidak semua konsumen secara sukarela mau memberikan data yang dimiliki. Data yang diperoleh juga tidak semuanya bisa digunakan untuk menganalisis pola tertentu.
Contohnya konsumen yang melakukan satu kali transaksi dan tidak melakukan pembelian berulang.
Salah satu cara yang bisa digunakan untuk mendapatkan data dari pelanggan dengan mudah yaitu dengan menggunakan sistem keanggotaan bisnis.
Sistem keanggotaan ini memungkinkan konsumen yang menjadi anggota akan melakukan pembelian berulang. Selain itu, Anda juga bisa mengumpulkan data pelanggan yang diperlukan untuk kebutuhan bisnis.
2. Mencatat Setiap Transaksi yang Dilakukan dengan Tepat
Dalam melakukan analisis dan meningkatkan angka penjualan maka data yang sudah dikumpulkan dari pelanggan ternyata masih kurang. Dibutuhkan data lainnya untuk menemukan serta memahami pola transaksi konsumen.
Dalam hal ini berarti ada data lain yang harus dikumpulkan untuk mendapatkan hasil yang optimal. Data lain yang dimaksud di sini adalah data transaksi dan juga data penjualan.
Data transaksi maupun data penjualan cukup mudah untuk didapatkan. Ini dikarenakan data tersebut bisa dikumpulkan melalui operasional bisnis saat melayani konsumen. Namun, perlu diketahui jika pengumpulan tidak bisa dilakukan dengan ala kadarnya.
Supaya hasil analisis yang diperoleh bisa tepat dan akurat maka data yang akan dianalisis harus dikumpulkan dengan keakuratan yang sama.
Di sini akan berpotensi memunculkan masalah terlebih data penjualan dan transaksi yang dilakukan dicatat dengan ala kadarnya.
Akibatnya hasil analisis yang diperoleh tidak bisa digunakan untuk meningkatkan angka penjualan dengan optimal.
Kesalahan pencatatan data transaksi dan penjualan bisa terjadi terlebih jika dilakukan secara manual. Pencatatan secara manual juga akan menyulitkan saat akan dilakukan analisis pola transaksi konsumen.
Ini dikarenakan data yang dikumpulkan sangat rentan untuk tidak lengkap. Misalnya cukup sulit untuk mencatat waktu setiap transaksi yang berhasil dilakukan.
Kesalahan dalam pencatatan tersebut bisa diatasi dengan cara melakukan pencatatan keuangan yang sistematis dan dilakukan secara otomatis. Di mana software ERP terbaik yang sangat direkomendasikan yaitu SystemEver.
SystemEver merupakan perusahaan sistem cloud ERP Indonesia yang sangat berguna untuk dunia bisnis. Bagaimana tidak, dengan menggunakan sistem ini maka sistem akan saling terintegrasi.
Dengan begini maka pelaku bisnis menjadi lebih mudah untuk mereview biaya, laba, rugi serta probabilitas dengan sangat jelas. Selain itu, laporan bisnis bisa dipantau secara real time.
3. Menentukan Korelasi dari Setiap Data yang Dikumpulkan
Setelah data yang dikumpulkan sudah lengkap, mulai dari data pelanggan, data transaksi dan data penjualan maka bisa dilanjutkan ke tahap berikutnya.
Tahap berikutnya yaitu mulai untuk menganalisis data-data tersebut. Bagi beberapa orang tahap analisis menjadi momok yang cukup mengerikan. Ini dikarenakan analisis cukup sulit dan merepotkan.
Sebenarnya kegiatan analisis tidaklah sulit terlebih jika analisis yang dilakukan untuk memahami pola transaksi konsumen.
Analisis untuk menentukan pola ini bisa dibilang cukup mudah dilakukan karena hanya perlu mencari kaitan antara data satu dengan data yang lainnya.
Contohnya, apakah usia pelanggan berhubungan dengan angka penjualan produk. Misalnya apakah pembelian produk A lebih banyak dibeli oleh pelanggan usia remaja lalu bagaimana dengan produk lainnya.
Hubungan antara data tersebut akan membentuk sebuah pola yang bisa dimanfaatkan untuk merancang atau membuat strategi pemasaranan.
Selain itu, juga bisa digunakan untuk membuat promo yang lebih tepat sasaran dan sesuai dengan target pasarnya. Dengan begini, angka penjualan produk bisa ditingkatkan karena produk ataupun jasa yang dipasarkan sudah sesuai dengan target pasar yang ditentukan.
Proses ini akan lebih mudah dilakukan jika sistem keanggotaan diterapkan dengan baik. Sistem ini tidak hanya untuk mengumpulkan data akurat saja, tetapi hasil pemetaan pola juga bisa dilakukan dengan maksimal untuk meningkatkan kepuasan konsumen menjadi anggota.
Tidak hanya itu, tetapi juga bisa menumbuhkan rasa loyal pada diri pelanggan serta menjaga retensi yang dimilikinya.
Nah, itulah informasi tentang memahami pola transaksi konsumen dari data pelanggan untuk meningkatkan transaksi.
Supaya data yang didapatkan akurat karena dicatat secara otomatis, jangan lupa menggunakan software sistem ERP terbaik yaitu SystemEver. Sebagai solusi cloud ERP terbaik, SystemEver akan memberikan banyak kemudahan dalam menjalankan bisnis.