Artikel
Apapun yang terjadi, kita tengah berada dalam suatu masa “the new normal” selama pandemi menyerang umat manusia di dunia. Pandemi menuntut kita untuk beradaptasi secara cepat dengan pola kerja baru. Semisal pekerja yang harus cepat beradaptasi bekerja dari rumah (work from home), mahasisiwa, dan anak sekolah harus belajar secara online, penyiar radio, televisi yang harus on air di kediaman masing-masing, bahkan untuk urusan belanja kebutuhan sehari-hari pun kita harus sudah terbiasa dengan pemesanan secara online.
The new normal menciptakan sebuah gaya hidup yang baru. Kita menjadi lebih sadar pada hidup sehat dan higienis, gaya berbelanja menumbuhsuburkan bisnis online dan marketplace, bisnis makanan dan minuman menjadi semakin beragam diversifikasinya, bisnis UMKM semakin kreatif, dan tidak sedikit masyarakat yang menjadi lebih menghargai keringat petani dan semakin berupaya menggerakan sistem pertahanan pangan keluarga, dan sebagainya.
Pandemi di mata entrepreneur, menjadi sebuah momentum untuk menjalankan bisnis lebih baik. Lewat dua kerangka pemikiran yaitu surviving dan sustaining, pelaku bisnis akan berfikir jangka panjang agar tetap tumbuh setelah Covid-19 selesai, atau menelurkan ide bisnis baru yang lebih solutif dan perspektif.
Menurut pakar bisnis Hermawan Kartajaya, ada sejumlah sektor yang justru menjadi tren di tengah pandemi, yaitu sektor medis, kesehatan, perdagangan online atau e-commerce, fast moving consumer goods (FMGC) seperti obat-obatan, barang elektronik, produk makanan dan minuman dalam kemasan, logistik dan pengiriman.
Namun jika Anda tidak ingin terlalu dipusingkan dengan bahan baku, proses produksi, kemasan dan sebagainya, Anda bisa mempertimbangkan peluang usaha menjadi distributor ataupun keagenan. Sebagaimana perannya dalam penyaluran sekaligus memasarkan barang atau jasa, Anda tinggal mencari produsen yang menjual kebutuhan masyarakat saat pandemi, dan memasarkannya kepada konsumen yang tepat.
Besar kecilnya bisnis distribusi yang Anda akan jalani, sangat ditentukan oleh modal yang Anda miliki dan skala pasar yang telah Anda kuasai.
Distributor sendiri terbagi menjadi dua jenis yakni distributor murni dan distributor kecil atau pengecer.
Distributor murni
Distribusi murni menyalurkan produk-produk principal (pemilik produk) atau berbagai principal. Biasanya, distributor akan menerima persentasi diskon (margin) harga yang lebih besar dari produsen, karena mereka melakukan pembelian dalam jumlah banyak. Distributor murni umumnya telah berpengalaman dan memiliki sistem manajemen logistik yang andal.
Distribusi trader
Distribusi trader menyalurkan dan memasarkan produk baik dari supplier maupun langsungdar pemilik produk, biasanya mereka disebut agen
Yang sama dari kedua jenis distribusi ini Anda tidak perlu bersusah payah melakukan modifikasi serta inovasi suatu produk karena itu sudah menjadi kewajiban produsen. Pelaku bisnis distributor lebih fokus pada pengembangan jaringan pemasaran dan strategi pemasaran yang bisa menghasilkan konversi pada penjualan.
Lantas apa sajakah peluang bisnis distribusi yang bisa Anda jalani, simak ulasan berikut ini :
1. Distributor alat kesehatan
Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat permohonan Izin Operasional/Komersial (IOK) Kemenkes atas izin di sektor kesehatan terus melonjak di tengah mewabahnya Covid-19. Terlebih dalam dua minggu pertama April 2020. Dalam informasi yang diterbitkan melalui sistem Online Single Submission (OSS), tercatat sebanyak 4.042 IOK. Ini mencerminkan pelaku usaha untuk menanggulangi Corona semakin tinggi, selain juga faktor kemudahan atas perizinan yang diberikan pemerintah.
Alat-alat kesehatan yang laris dicari konsumen diantaranya, pakaian pelindung medis, produk antiseptic, preparat pewangi yang mengandung desinfektan, masker bedah, thermometer inframerah, sanitary towel sebagainya. Anda bisa menjadi distributor alkes impor ataupun domestic, yang terpenting Anda tidak semena-mena meraup keuntungan di tengah krisis ini. Berilah harga yang wajar untuk konsumen dengan kualitas yang sebanding. Disinilah reputasi Anda sebagai distributor akan teruji, seberapa besar Anda bisa memenuhi kebutuhan pasar dengan harga terjangkau.
2. Distributor bahan pangan pokok (Sembako)
Kebutuhan bahan pangan pokok boleh dikata bisnis yang lifetime, selalu dibutuhkan dan tidak pernah kehabisan pasar. Di ceruk ini, Anda bisa berkreasi memberikan pelayanan yang aman dan nyaman dengan sistem pembelian secara online dan menjemput bola. Karena pengaruh social distancing, masyarakat jadi semakin dimudahkan untuk mendapatkan barang kebutuhan pokok.
3. Distribustor makanan dan minuman ringan
Bisnis ini juga tidak pernah kehilangan pasarnya asalkan Anda pandai memilih cemilan yang disukai konsumen. Saat ini masyarakat cenderung memilih makanan praktis dan bertahan lama, seperti frozen food. Apalagi millennial yang ingin serba praktis tanpa perlu ribet memasak. Frozen food yang beraneka menu menjadi pilihan konsumen. Anda bisa menjadi distributor dengan mengambil barang dari supplier atau langsung ke prinsipalnya sehingga bisa lebih murah dan margin keuntungan yang Anda peroleh pun bisa lebih besar. Selain mudah, higienitas makanan juga sangat penting diperhatikan, termasuk di dalamnya nutrisi.
4. Bisnis komoditas hortikultura
Pandemi secara tidak langsung membuat antusiasme masyarakat ‘back to nature’. Demi kesehatan, masyarakat jadi terpacu mengonsumsi vitamin dan mineral yang terkandung pada sayuran dan buah-buahan untuk meningkatkan imunitas tubuh.
5. Distributor produk kesehatan herbal untuk imunitas tubuh
Imunitas tubuh yang kuat menjadi solusi pencegahan Covid-19. Anda bisa menjual aneka produk kesehatan seperti ramuan jahe merah, temulawak, vitamin C, dan sebagainya.
Anda bisa memulai bisnis ini dengan mencari produsen-produsen produk alami atau jamu-jamuan dan kemudian ajaklah untuk bekerja sama.
Inilah 5 peluang bisnis distribusi yang akan menjadi tren di masa pandemi. Namun apapun peluang bisnis yang dipilih, Anda harus fokus dan jeli melihat perilaku target konsumen anda. Kata kuncinya adalah pelayanan yang aman dan nyaman.
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan dalam bisnis distribusi, Anda bisa sejak dini merancang sistem manejemen distribusi berbasis ERP (Enterprise Resource Planning). Software sistem ERP dari SystemEver Indonesia siap menjadi partner yang membantu kemajuan bisnis Anda. - SystemEver Making Your Business Better.