Artikel
Korea Selatan banyak mendapatkan
apresiasi karena keberhasilannya menanggulangi pandemik virus Corona. Semangat
yang dihidupkan pemerintah Korea Selatan pun tak kalah menarik. Ya, sejak kasus
pertama diumumkan pada 20 Januari silam, pemerintah Korsel menjaga optimisme
rakyatnya dengan kerap mengumumkan angka kesembuhan dibandingkan angka kasus
infeksi baru.
Semangat dan optimisme yang terus dihidupkan juga
didukung penuh oleh skenario penanganan yang super cermat dan terkordinasi
dalam 7 Kunci solusi berikut ini :
1. Memberlakukan Rapid Test Secara Cepat
Pemerintah Korea Selatan serius dalam memberlakukan pemeriksaan
massal terhadap virus Corona dan tercatat sebagai negara yang melakukan tes
terbanyak. Tim medis Korea Selatan telah memeriksa sebanyak 300.000 kepada
warganya. Demi memudahkan tes, pemerintah membangun stasiun pengujian drive-through berjumlah 68.
Bentuk stasiun tersebut menyerupai tenda dengan aliran listrik
yang ada di beberapa alat. Stasiun tersebut terpasang di lahan parkir publik
dan lahan terbuka yang tanpa uang sewa. Biaya yang digelontorkan pemerintah
untuk membangun satu stasiun berkisar USD 12.000 atau sekitar 180 juta rupiah.
Biaya ini sama untuk tiap stasiun.
2.
Membuat Aplikasi Peta Sebaran
Pemerintah mengatakan, partisipasi warganya juga penting dalam
penanganan virus. Warga bisa ikut memantau pergerakan dari peta sebaran virus
Covid-19 melalui sebuah aplikasi. Aplikasi tersebut dapat diunduh melalui smartphone. Aplikasi ini dapat
melacak pasien positif Corona dan mengikuti setiap pergerakannya.
Aplikasi ini membantu warga dalam meningkatkan kewaspadaan. Publik
akan menghindari tempat-tempat bekas pasien terinfeksi, atau akan menghindari
dari kontak langsung dengan pasien. Selain itu, juga dapat segera melaporkan
agar segera ditangani.
3.
Memberlakukan Special Immigration
Procedures
Banyak negara yang memberlakukan larangan dalam berkunjung, namun
Seoul mengadakan sistem ini untuk warga yang terdampak Covid-19. Warga luar
yang berkunjung ke Seoul akan menjalani pemeriksaan. Rangkaian pemeriksaan
tersebut meliputi cek suhu, adanya cek verifikasi kontak hingga diharuskan
mengisi kuesioner kesehatan di bandara.
[Update : Pengunjung yang datang dari luar saat ini harus
mengalami masa karantina selama 14 hari, baik warga negara korea maupun non
warga negara. Jika tidak memiliki rumah/tempat tinggal di korea maka pengunjung
wajib karantina di tempat yang telah disediakan pemerintah Korea dengan biaya
sendiri. Mereka setiap hari selama 14 hari akan dipantau dan diperiksa
(dijemput oleh ambulan dan dibawa ke fasilitas kesehatan – tidak pergi
sendiri). Jika tidak mengikuti aturan ini maka mereka tidak boleh memasuki
wilayah Korea Selatan].
4.
Pemeriksaan Gratis untuk Orang yang
Telah Dirujuk Dokter
Program yang dilakukan Korea Selatan lainnya yaitu pengujian
dengan menskrining orang lebih banyak dibandingkan negara lainnya. Pemeriksaan
yang dilakukan negara ini sebanyak 15.000 tes per harinya. Selain program
gratisnya, pemerintahan juga menyediakan pemeriksaan terhadap umum dengan
menarik biaya senilai 160.000 won atau sekitar 235 dolar AS.
5.
Warga Aktif dalam Keikutsertaan
Penanganan Corona
Penanganan dari pemerintahan yang cepat ini didukung juga oleh
warganya yang patuh dalam mengikuti aturan yang diberikan. Warga mematuhi
aturan agar menjauhi tempat yang rawan seperti Daegu yang banyak pasien positif
corona. Pemerintahan tidak memberlakukan lockdown di seluruh kota. Namun hanya di tempat tertentu dan
warga mengikuti aturannya.
6.
Alat Deteksi Orang dengan Ciri
Terjangkit Corona
Alat deteksi ini semacam GPS yang diberikan pemerintah untuk
warganya dalam rangka mengetahui pergerakan orang yang terjangkit virus Corona.
Pemerintah juga akan mengirimkan pesan terkait informasi ini kepada publik
sehingga dapat meningkatkan kewaspadaan. Pergerakan pasien dapat dideteksi dari
mulai ia keluar hingga bepergian.
Program ini dilakukan agar publik yang pernah mengunjungi tempat
bekas pasien dapat langsung melaporkan. Selain itu,warga yang dicurigai pernah
melakukan kontak langsung juga dapat segera melapor. Kemampuan pemerintah Korea
Selatan dalam mendeteksi virus sudah berkembang pesat sejak melewati
wabah-wabah sebelumnya seperti influenza.
7.
Memberlakukan Sistem 3T
Sistem 3T yaitu Trace, Test, and Treat dilakukan untuk menangani masalah penyebaran virus yang
cepat. Trace atau melacak warga yang
dicurigai terjangkit virus kemudian dilaporkan agar diisolasi. Test, langkah selanjutnya akan
diuji untuk mengetahui apakah warga tersebut benar-benar terjangkit atau
tidak.. Treat, langkah penanganan
dilakukan terakhir pada pasien.
Telah disajikan penanganan virus Corona di Korea Selatan yang
sangat inspiratif. Cara-cara tersebut dapat ditiru untuk menurunkan jumlah
pasien positif namun tetap memperhatikan fasilitas dan sumber daya yang
tersedia dari negara.
Keunggulan Korea Selatan di bidang kemajuan terknologi, salah
satunya pengoptimalan software sistem ERP (Enterprise Resource Planning) yaitu
seperangkat software yang berfungsi untuk mengelola dan mengintegrasikan berbagai
aktivitas operasional dalam suatu bisnis. Setiap divisi atau satuan kerja bisa
saling bersinergi tanpa dibatasi lagi oleh ruang dan waktu. Hanya dengan
perangkat mobile, setiap satuan kerja bisa berkordinasi dengan efektif dan
efisien.
Dengan penerapan software ERP yang optimal, pelaku bisnis dari
berbagai sektor tetap bisa menjalankan operasionalnya dengan baik kendati masa
penanganan pandemi ini. YoungLimWon (永林院) Soft Lab Co., Ltd, perusaaan ERP
asal Korea Selatan kini tengah mengembangkan software sistem ERP yang dinamakan
SystemEver di sejumlah negara, salah satunya Indonesia. SystemEver Indonesia
siap membantu dan menjadi bagian kesuksesan bisnis Anda.