Article
Bisnis waralaba kerap dipilih pelaku
usaha pemula, karena memiliki banyak keuntungan. Diantaranya, manajemen bisnis
yang telah matang terbangun, memiliki pasar yang tidak berubah-ubah, memiliki
brand dengan reputasi yang baik alias sudah dikenal masyarakat sehingga
manajemen dan strategi bisnis yang dijalankan bisa berkelanjutan serta
manajemen keuangan yang telah tertata.
Namun begitu, di tengah pandemi
ini, dunia bisnis pun harus berhadapan dengan situasi yang sulit. Tidak sedikit
pelaku usaha yang tiarap, tetapi bukan berarti Anda harus ikutan tiarap juga.
Justru ini saat yang tepat bagi Anda harus melakukan pembenahan dan terobosan
yang solutif.
Berikut adalah cara agar bisnis
waralaba Anda mampu bertahan di tengah wabah corona.
1. Antisipasi Saldo dan Dana
Operasional
Lakukan pengecekan saldo dan dana
operasional. Terhitung dari saat ini hingga dua bulan ke depan pemerintah
menetapkan status wabah Covid-19 hingga 29 Mei 2020. Anda dapat menghitung
jumlah total pengeluran rutin biaya operasional baik yang bersifat tetap atau
berubah-ubah, contohnya bulan Mei akan mengeluarkan dana untuk THR para
karyawan.
Anda dapat melakukan perhitungan
gambaran pendapatan dari hasil franchise, upah royalty, dan bahan baku. Hitung
dengan teliti dan amati penurunan omset yang terjadi dari jaringan outlet milik
mitra maupun milik sendiri. Cari potensi pendapatan yang bisa didapatkan seperti
dari penjualan online.
2. Upaya Marketing dan Pelanggan
Anda dapat melakukan metode “marketing
in crysis”. Hal ini memiliki arti meningkatkan penjualan dengan batas waktu
tertentu meskipun penghasilannya belum tentu banyak. Anda dapat menarik
pelanggan dengan program marketing yang simpatik terhadap wabah Covid-19
seperti melakukan penjualan yang bersifat delivery. Layanan antar produk yang
bukan saja cepat, tetapi juga pengemasan safety.
Lengkapi outlet dengan perangkat
kebersihan yang nyaman. Melakukan pengecekan suhu, menyiapkan hand sanitizer di
beberapa titik atau wastafel dengan sabun pencuci tangan dan tisu. Buat SOP
untuk seluruh jaringan dari waralaba Anda dalam melayani pelanggan khusus
pandemi in, seperti menerapkan sosial distancing saat melayani pelanggan dan
mewajibkan pelayan menggunakan masker, menjaga kebersihan dan sebagainya.
3. Mengedukasi SDM
Mengedukasi karyawan dalam pelayanan
saat Corona ini bertujuan menumbuhkan rasa tanggung jawab dan empati. Mengingat
setiap individu berpotensi menjadi carrier virus.
Jika tidak memungkinkan melayani dengan
tatap muka, Anda boleh saja menerapkan Work From Home (WFH) atau bekerja di
rumah. Sebelum menerapkan WFH, sebaiknya Anda sudah menyiapkan perangkat
teknologi yang mendukung. Salah satunya software ERP (Entreprise Resources
Planning) berbasis cloud yang akan membantu mempermudah karyawan Anda
berkordinasi jarak jauh. Softwarre ERP memberikan keuntungan bagi Anda
memantau sekaligus mengambil keputusan dari data yang selalu terupdate
secara real time.
Untuk mengetahui bagaimana Software ERP
bekerja maksimal, Anda bisa menghubungi Systemever Indonesia, perusahaan
penyedia jasa software ERP asal Korea Selatan.
Setelah itu, Anda bisa menerapkan
meeting berkala dengan teknologi meeting jarak jauh yang kini marak digunakan,
seperti zoom dan sebagainya.
4. Melakukan Pengeluaran yang Bijak
Anda harus mengawasi dan mengatur
biaya-biaya yang keluar dalam bisnis waralaba Anda. Prioritaskan yang hanya
bersifat penting dan mendesak saja. Untuk biaya-biaya yang bersifat sekunder
bisa ditangguhkan jika memungkinkan. Karena pengeluaran yang tidak perlu pada
saat wabah seperti ini hanya akan menambah kerugian.
5. Mengontrol Bahan Baku
Hal lain yang harus Anda perhatikan
ketika berbisnis waralaba dalam keadaan pandemi adalah tetap mengatur arus
masuknya bahan baku. Stabilnya bahan baku termasuk faktor suksesnya sebuah
bisnis waralaba. Kualitas produk juga tergantung dari segarnya bahan baku. Saat
terjadi sebuah krisis otomatis seluruh harga bahan juga ikut menanjak. Untuk
mengatasi hal tersebut, Anda bisa mencari alternatif suplier selain suplier
utama Anda sehingga ketika mengalami kelangkaan bahan baku, setidaknya Anda
memiliki stok dari supplier yang Anda percayai
Itulah beberapa cara agar bisnis
waralaba Anda tetap bisa berjalan di tengah wabah Covid-19. Lakukan cara yang
menurut Anda paling efektif, namun tetap prioritaskan keselamatan dan keamanan
karyawan dan pelanggan.