Article
4 Transformasi Digital yang Meningkat Tajam di Era Pandemi, Apa Saja?
Secara tidak langsung, COVID-19 yang setahun terakhir telah menjadi wabah di berbagai belahan dunia telah memporak-porandakan berbagai macam aspek yang ada di masyarakat seperti halnya kesehatan, pendidikan, dan juga ekonomi.
Dari aspek tersebut, bidang ekonomi menjadi salah satu yang paling parah terkena dampaknya hingga sejauh ini banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan, sulit mendapatkan pemasukan, dan lain sebagainya.
Oleh sebab itu, dibutuhkan terobosan baru dalam bentuk transformasi digital untuk mengatasi masalah runtuhnya perekonomian tersebut.
Macam-macam Transformasi Digital dengan Peran Penting di Era COVID-19
Dunia seolah dibuat menjadi suatu tatanan yang baru dengan hadirnya COVID-19. Berbagai kegiatan mendadak harus dilakukan dengan cara jarak jauh yang melibatkan koneksi internet karena pertemuan tatap muka sangat berbahaya dan rawan menjadi sarana penyebaran virus.
Untuk menyikapi hal berbagai transformasi dalam dunia digital sangatlah dibutuhkan agar membuat aktivitas yang sifatnya online menjadi lebih menarik dan menyenangkan. Inilah bentuk transformasi digital yang dilakukan:
1. Pengadaan Gamifikasi
Transformasi digital yang paling dibutuhkan di masa Pandemi COVID-19 yakni gamifikasi. Hal ini merupakan penyisipan konten atau sarana game ke dalam web atau situs-situs yang sifatnya non-gaming seperti halnya berbagai macam komunitas online dan juga jaringan intranet yang notabene hanya difokuskan untuk berbisnis saja.
Di Asia Tenggara sendiri, smartphone yang digunakan oleh masyarakat juga lebih banyak untuk kegiatan berbelanja online.
Banyak perusahaan terkenal yang telah menyisipkan konten gamifikasi dalam aplikasi atau situs yang mereka miliki. Bahkan, diantaranya akan memberikan reward yang tidak sedikit bagi pengguna yang dapat memenangkan game dengan baik.
Tujuan dari hal ini tak lain dan tak bukan adalah untuk menarik minat pelanggan dalam membuka situs mereka.
2. Permintaan Acara Virtual Meningkat Tajam
Selain menghadirkan berbagai persoalan serius, pandemi ternyata juga menghadirkan keberkahan sendiri bagi orang-orang tertentu karena banyaknya acara virtual yang digelar secara gratis seperti halnya seminar, workshop, dan pelatihan-pelatihan lainnya.
Hal ini cukup dilakukan dengan jarak jauh saja sehingga menghemat waktu dan juga tenaga. Dalam satu hari, bisa ratusan acara virtual yang terselenggara karena dampak COVID-19.
Dengan adanya antusiasme masyarakat dalam mengikuti kegiatan virtual itu, berbagai macam aplikasi pendukung pun sudah diluncurkan oleh berbagai perusahaan besar dunia seperti halnya Zoom, Google Meet, dan masih banyak lagi.
Hingga saat ini acara virtual masih eksis dan semakin diminati saja karena hemat biaya, waktu, dan juga tempat.
3. Revitalisasi Belanja O2O Commerce
Kini dunia daring dan dunia nyata telah memiliki sistem belanja O2O yang mana hal tersebut memungkinkan untuk seseorang berbelanja dengan jalan online-to-offline atau offline-to online.
Hal ini memberikan fasilitas kepada masyarakat yang mana mereka bisa melakukan pembelanjaan barang dan jasa secara daring, tetapi bisa membayar, mengambil, dan mengembalikannya dalam sistem offline atau dengan bukti fisiknya secara langsung.
Di Indonesia sendiri sekarang sudah banyak situs e-Commerce yang menerapkan O2O belanja seperti halnya Alfamart.com, klikindomaret.com, dan juga Matarimall.com.
Masyarakat berpendapat bahwa adanya sistem ini sangat membantu mereka dalam berbelanja secara efektif, cepat, dan mudah tanpa harus lama mengantri dan berkerumun di suatu tempat. Ini juga sangat bagus dalam memutus rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia.
4. Popularitas Solusi Tanpa Kontak Meningkat di Masyarakat
Transformasi digital terakhir yang mengalami peningkatan signifikan di masa Pandemi COVID-19 adalah Solusi Tanpa Kontak Fisik.
Hal ini merupakan sebuah solusi jitu untuk menghindari partikel virus yang dapat menyebar melalui udara, air, dan juga benda padat. Solusi Tanpa Kontak secara langsung tersebut dinilai lebih efektif dan efisien.
Dalam hal ini, Solusi Tanpa Kontak yang popularitasnya meroket sejak terjadi COVID-19 yang penggunaan kode QR dan barcode.
Kedua hal tersebut bisa digunakan untuk keperluan tanda tangan, layanan mandiri jarak jauh, pengontrolan usaha dan lain sebagainya.
Keefektifan hal tersebut bisa dilihat dari cara kerjanya yang bisa diaplikasikan dengan hanya menggunakan perangkat seluler saja.
Tips Menghadapi Transformasi Digital
Kalangan masyarakat yang memang belum terbiasa dengan transformasi digital yang belakangan ini sangat populer di era pandemi COVID-19.
Mereka masih sangat awam dengan hal tersebut dan bahkan masih banyak yang belum bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga tetap menerapkan kegiatan kontak langsung yang sangat rawan terhadap penyebaran COVID-19.
Dalam menyikapi hal ini, masyarakat tidak boleh acuh terhadap transformasi yang terjadi. Mereka harus mengupgrade pengetahuan digital agar bisa menerapkan pola hidup yang aman di masa pandemi.
Jika tidak, masyarakat akan tertinggal dengan masyarakat lainnya yang lebih terbuka terhadap perubahan yang terjadi.
Oleh sebab itu, segala cara harus dicoba dan dilakukan dalam rangka membiasakan diri untuk beradaptasi dengan transformasi digital yang terjadi. Berikut ini tips-tips yang harus dilakukan agar bisa menerima perubahan yang terjadi yakni:
Harus selalu ingin belajar dan belajar terhadap sesuatu yang baru.
Membiasakan diri mentaati peraturan.
Terbuka terhadap banyaknya teknologi digital yang masuk dalam kehidupan.
Itulah beberapa bentuk transformasi digital yang sangat dibutuhkan di masa pandemi COVID-19. Semoga informasi ini bisa menginspirasi Anda yang berkecimpung di bidang bisnis agar bisa menerapkan transformasi digital untuk usahanya.
Dengan begitu, usaha yang dimiliki bisa bertahan dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi akibat pandemi.